Anggota Pramuka Meninggal Tenggelam
WM Jakarta - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyatakan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya Muhammad Rizky Ardan (14tahun), anggota Pramuka yang ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Cikeas.
“Keluarga besar Pramuka menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya almarhum Rizky. Pramuka merupakan kegiatan yang menyenangkan. Kak Adhyaksa berpesan agar keselamatan menjadi hal yang paling utama dalam berkegiatan,” kata Adhyaksa melalui Andalan Nasional Bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Luqman Hakim Arifin yang hadir dalam prosesi pemakaman almarhum.
Rizky merupakan siswa SMPN 7 Bekasi yang ditemukan meninggal dunia setelah 3 (tiga) hari tenggelam. Anak pertama dari empat bersaudara ini menurut penuturan Ayah korban, Slamet merupakan anak yang sangat aktif dalam kegiatan Pramuka.
“Saya pernah meminta Rizky mengurangi kegiatan kepramukaannya, namun dia tetap bersikukuh untuk aktif berkegiatan Pramuka. Rizky sangat mandiri dan bertanggungjawab bahkan dia mengurus sendiri untuk masuk SMP Negeri,” kata Slamet mengenang anaknya.
Menurut Luqman, Rizky merupakan sosok Pramuka sejati. Sebab nilai-nilai kepramukaan tercermin dalam kehidupan sehari-harinya. “Rizky meninggal dunia ketika sedang mengikuti kegiatan Pramuka yang membangun nilai-nilai positif dalam kepribadiannya. Dia adalah Pramuka sejati,” kata Luqman.
Dalam pemakaman yang berlangsung Selasa (7/6) siang tersebut dihadiri ratusan orang yang sebagian besar adalah teman-teman Rizky. Selain dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, turut hadir Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Saihu. *)
Pramuka merupakan kegiatan yang menyenangkan
BalasHapusSebab nilai-nilai kepramukaan tercermin dalam kehidupan sehari-harinya.
BalasHapus