Korupsi Dosa Kecil Manakib Syirik

WARTA MADANI - Pengurus Anak Cabang (PAC) Gp Ansor Genuk Semarang menyelenggarakan kajian rutin tematik dengan label Rijalul Ansor dengan pembicara KH. Drs. Bukhari Masruri yang pernah menjabat Ketua PWNU Jawa Tengah periode 1985 sampai 1995. Acara berlangsung di Majid Baitul Mutaqin Rt 5 Rw 2 Sembungharjo Semarang, dengan megusung tema Kitab Manakib dan Dzibai.

Manakib dan Dzibai yang dibacakan oleh kalangan jamaah Nahdliyin kini mendapatakan serangan dari kelompok-kelompok yang tidak suka dengan tradisi di masyarakat mengenai pembacaan kitab manakib dan dzibai. Mereka menggangap bahwa pembacaan kitab manakib dan dzibai penuh dengan kesyirikan oleh sebab mengagungkan ulama dan seseorang yang melakukan kesyirikan neraka menjadi tempat tinggalnya.

"Jika anda ingin masuk neraka tidak usah korupsi, merampok maupun berzina, cukup dengan membaca kitab manakib dan dzibai," kata Bukhari Masruri

Lalu ia melanjutkan sesungguhnya mereka yang mengatakan bahwa membaca manakib dan dzibai itu bidah adalah orang yang tidak tahu mengenai kitab tersebut yang mana kitab tersebut sesungguhnya penuh dengan hikmah karena berisi kebaikan-kebaikan ulama untuk menjadi contoh umat Islam.

"Manakib dan Dzibai bukan sekedar di baca akan tetapi alangkah baiknya juga memahami arti kata kitab tersebut yang menggunakan bahasa arab," pesan Bukhari

Dalam kegiatan rutin yang diadakan PAC GP ANsor Genuk Semarang tersebut juga ada kegiatan lain yakni pelantikan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dilantik oleh pengurus Anak Cabang IPNU dan IPPNU. (A1/Ma)
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar