Ma’had Aly’ Al-Falah Genuk Membincang Keadilan Hukum di Indonesia

WM - Ma’had Aly’ Al-Falah Genuk Semarang, menggelar kajian interaktif dengan mengusung tema Keadilan dalam Prespektif Hukum di Indonesia, menghadirkan dua pembicara yakni Ahmad Said dari Praktisi Rumah Pendidikan Sciena Madani dan penerjemah buku Bom AIDS dan Firman Hakim penerjemahan Kitab Nahjul Balaghoh Imam Ali bin Abi Thalib As.

Kajian yang dipandu oleh Muhammad Adib, Dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang ini bertempat di Aula Masjid Jami Al-Falah Genuk Semarang, diikuti oleh para santri dan pengajar Ma’had Aly’, masyarakat sekitar, dan perwakilan organisasi keagamaan wilayah Semarang, Sabtu (20/4) kemarin.

Rektor Ma’had Aly’ Muhammad Ajib menyatakan, kegiatan diskusi interaktif diadakan setiap tiga bulan sekali dengan menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya dan tema keadilan diangkat sebagai tajuk diskusi supaya memberikan wawasan dan diharapkan terbentuk kesadaran dalam menjunjung nilai-nilai keadilan di masyarakat. 

Ahmad Said menyampaikan bentuk ketidakadilan di negara Indonesia oleh sebab kejahatan dalam bidang legislasi, yakni pembuatan undang-undang yang tidak adil, hampir tidak pernah disebut sebagai korupsi dan tidak ada sanksi bagi pelakunya, padahal kejahatan ini mengorbankan dan menista seluruh rakyat.

Penyalahgunaan jabatan untuk membuat produk undang-undang atau peraturan yang bertentangan dengan rasa keadilan. Sedangkan kata kunci dari keadilan yakni hak, kewajiban dan kedholiman.

Firman Hakim mengatakan, keadilan merupakan perpaduan yang seimbang dan serasi antara dua hal yang berbeda bahkan bertolak belakang. Maka masyarakat sendiri perlu mengupayakan bentuk keadilannya seperti ketika melanggar lalu lintas jangan sekali-kali memberikan uang pelicin, namun harus berjalan dalam bentuk keadilan hukum yakni melalui proses hukum atau minta ditilang.

Di dalam al-Qur’an sendiri kata keadilan lebih sedikit disebutkan dari pada kata kebaikan. Seharusnya masyarakat berusaha untuk menjadi baik diawali dari diri sendiri, melalui beragam perilaku hubungan antar personal maupun hubungan dengan masyarakat.
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar