Tadarus Budaya Ke Alim Ulama

WM Kab. Semarang – Berbagai macam komunitas melakukan safari Ramadhan dengan mengusung Program Tadarus Budaya dengan melakukan sowan kepada alim ulama. Komunitas tersebut diantaranya Komunitas Sampah (KomSas) Jepara, Rumah Budaya Semarang, Pesantren Kenduri Hani Demak, Rumah Pendidikan Sciena Madani dan perwakilan dari kota-kota lain seperti dari Brebes, Pekalongan dan Tegal. Kegiatan Tadarus Budaya diawali berkunjung ke kediaman Habib Hartono, ulama sepuh Dusun Banaran Bandungan Kabupaten Semarang, Kamis (11/7).

Ketua Tadarus Budaya Lukman Wibowo mengatakan kegiatan ini merupakan rutin diadakan setiap tahunnya untuk menjaga komitmen bersama antar generasi, dari generasi tua hingga muda sehingga terjalin hubungan keakraban dan kekeluargaan.

Lukni Maulana dari Rumah Pendidikan Sciena Madani dan selaku koordinator acara mengatakan Tadarus Budaya dengan sowan ke Alim Ulama bertujuan untuk membekali diri kita dengan pemikiran, wacana dan cara penyelesaian problematika keumatan melalui prespektif kabudayaan.

Ia menambahkan rencana setelah habis idul fitri akan menyelenggarakan kegiatan kebudayaan di Perpustakaan Pataba Blora, sebuah perpustakaan dari keluarga Toer terutama yakni pengarang besar Pramoedya Ananta Toer yang saat ini diasuh oleh Soesilo Toer Alumnus S3 dari Rusia.

Selaku tuan rumah Habib Hartono mengucapkan banyak terima kasih kesediaan para pemuda-pemuda hebat dari berbagai kota dari Jepara hingga Brebes, rela singgah ke kediamannya meski daerah yang ditempati dingin dan lebatnya hujan tidak menjadi penghalang.

Diwakili anaknya Gus Arif Pramudya, ia berpesan untuk tetap menjalin kebersamaan dan memahami etika kebenaran dalam mencari Islam yang sesungguhnya. Jika ilmunya benar, belum tentu prosesnya benar maka sepatunya kita mengetahui ilmu yang benar dan menjalani prosesnya dengan benar.


Usai ramah tamah, tim Tadarus Budaya melanjutkan perjalanannya menemui kiai kampung ke kediaman Ahmad Niam. Kiai kampung yang menjadi imam masjid di wilayahnya daerah Unggaran Kab. Semarang. Melalui kegiatan tadarus budaya ini diharapkan mejadi bekal dan pembelajaran di bulan suci ramadhan.
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar