Orang Tua Siswa SMA 1 Bae Keluhkan Mahalnya Biaya Sekolah

WM Kudus - Orang tua siswa SMA Negeri 1 Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengeluhkan besarnya biaya pendidikan yang dibebankan kepada masing-masing siswa karena dinilai terlalu mahal dan tidak ada transparansi kebutuhan.

"Apalagi, sekolah tersebut juga sudah mendapat dana bantuan operasional sekolah (BOS)," kata salah seorang orang tua siswa SMAN 1 Bae, Gianto, di Kudus, Selasa.

Seharusnya, kata dia, pihak sekolah lebih transparan dalam memutuskan besarnya biaya pendidikan yang bakal dibebankan kepada masing-masing siswa kelas X.

Berdasarkan hasil rapat pleno komite sekolah tahun pelajaran 2013/2014, kata dia, Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) untuk kelas X sebesar Rp3,5 juta dan biaya sumbangan pendidikan Rp230.000 per bulan.

Menurut dia, keputusan soal besarnya biaya pendidikan yang dibebankan kepada masing-masing siswa tersebut kurang transparan, mengingat orang tua yang hadir pada rapat komite Maret 2013 diinformasikan hanya sebatas mendapat pemberitahuan.

 "Artinya, orang tua memang tidak dilibatkan dalam penentuan besarnya biaya pendidikan tersebut," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, dalam penentuan rencana kegiatan dan anggaran operasional komite sekolah kelas X, XI dan XII terdapat beberapa pos yang dinilai janggal, seperti insentif guru yang mencapai Rp47 juta per bulan dan tambah daya listrik yang dinilai terlalu besar, serta rencana pembangunan gedung perpustakaan Rp830 juta.

"Jika biaya pendidikan yang dibebankan kepada siswa yang terlalu tinggi, tentunya bertolak belakang dengan program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan Pemkab Kudus," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pendidikan gratis yang digembar-gemborkan pemerintah setempat juga tidak ada artinya jika biaya pendidikan masih mahal.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bae, Kartono mengungkapkan, keputusan soal besarnya biaya pendidikan untuk siswa kelas X maupun kelas XI dan XII sudah sesuai prosedur.

"Besarnya biaya sumbangan pendidikan untuk setiap bulannya sebesar Rp230.000 justru lebih murah dibanding tahun ajaran sebelumnya yang mencapai Rp325.000," ujarnya.

Hasil rapat pleno komite sekolah soal rencana kegiatan dan anggaran operasional komite sekolah kelas X, XI dan XII, katanya, sudah mendapat persetujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.

Selain itu, kata dia, sudah dilakukan pemeriksaan oleh Inspekstorat dan tidak ada permasalahan.


Berdasarkan informasi dari SMAN 1 Bae, terdapat 300-an siswa dari 352 siswa kelas X mengajukan keringanan biaya pendidikan. (Anatara Jateng: Editor : Immanuel Citra Senjaya)
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar