Konvensi Demokrat Jangan Bedakan Kader Non-Kader

WM Jakarta - Konvensi Demokrat yang akhirnya dilanjutkan membawa konsekuensi tersendiri pada siapa yang akan keluar sebagai pemenang hajatan ini. Munculnya rumor bahwa Demokrat akan mengeluarkan nama yang berasal hanya dari kader Demokrat yang mengikuti konvensi membuat banyak pihak bersuara. Suara sumbang datang dari kalangan pengamat dan akademisi jika terjadi pembedaan kader dan non kader sebagai pemenang konvensi. Djayadi Hanan, Direktur Riset SMRC, menyayangkan jika terjadi pembedaan antara kader dan non kader pada para peserta konvensi.

"Harusnya tidak ada dikotomi antara kader dan non-kader dalam proses konvensi Demokrat," buka Djayadi. Ia menambahkan bahwa sejak awal Demokrat mengatakan bahwa Konvensi terbuka untuk kader maupun non kader menjadi calon pemimpin negeri ini. "Yang dinilai saya rasa bukan kader atau non kader sebaiknya tapi siapa saja yang memiliki kompetensi, kapasitas dan elektabilitas," tambah Djayadi.

Bagi Djayadi adalah sebuah keputusan yang sangat buruk jika terjadi pembedaan antara kader dan non-kader dalam proses konvensi. "Jika terjadi pembedaan seperti itu maka konvensi menjadi tidak relevan lagi. Kalau begitu caranya akan lebih baik tidak perlu ada konvensi," tegasnya.

Djayadi juga mengatakan proses konvensi yang dilakukan partai berlambang mercy ini masih cukup strategis karena peta koalisi politik antar partai sendiri masih cukup cair. "Bila Demokrat membangun koalisi dengan partai Islam maka capresnya dari mana? Jelas dari proses konvensi ini, makanya proses ini masih penting dan strategis," pungkasnya.
Share on Google Plus

About Madani

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar