Anies Baswedan: Penggunaan Atribut Nazi Berarti Mengampanyekan Rasisme dan Penindasan HAM

WM Jakarta - Penggunaan lagu "We Will Rock You" gubahan grup musik Queen yang diubah liriknya dan dipakai oleh kubu Prabowo-Hatta untuk berkampanye tak hanya bermasalah secara hak cipta. Video klip yang diluncurkan penyanyi Ahmad Dhani untuk mendukung pasangan nomor urut satu tersebut juga menuai kritik tajam. Pasalnya dalam video itu Dhani menggunakan jaket hitam yang tampak seperti seragam pemimpin SS Nazi, Heinrich Himmler. Pentolan grup musik Dewa tersebut juga memasang lencana pada kerah dan saku yang mirip dengan seragam Heinrich. Penggunaan atribut yang identik dengan Nazi ini menuai kecaman tak hanya dari masyarakat lokal tapi juga dari media internasional.

Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Anies Baswedan angkat suara mengenai hal ini, perlu untuk menengok sejarah, jangan sembarangan menggunakan atribut yang menjadi asosiasi dengan dosa-dosa masa lalu, Rabu (25/6)

"Nazi selalu diasosiasikan dengan rasisme, pembunuhan masal, pelanggaran HAM. Jelas itu bertentangan dengan Pancasila dan nilai nilai yang kita anut sebagai bangsa," jelasnya Anies.

Tak sekali ini kubu Prabowo-Hatta menggunakan elemen atau atribut-atribut militer dalam kampanyenya. Pasangan Prabowo–Hatta memang kental dengan elemen militer, sehingga timbul kesan di berbagai kalangan bahwa berbagai atribut militer diperbolehkan dalam kampanye. Puncaknya adalah ketika kasus Babinsa di berbagai daerah yang disinyalir mengarahkan suara masyarakat pada pasangan tersebut. ​
Share on Google Plus

About Madani

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar