SBY; Pramuka Dapat Jadi Benteng dari Paham Aliran Sesat

WM Jakarta - Gerakan Pramuka dapat menjadi benteng dari aliran sesat, apalagi diwarnai kekerasan. Sebab pendidikan karakter yang ditanamkan melalui Gerakan Pramuka dapat menjadi penyaring nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Pramuka yang berlangsung di Buperta Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8).

“Gerakan pramuka dapat menjadi benteng dari paham aliran sesat apalagi diwarnai kekerasan. Melalui pendidikan Gerakan Pramuka, ancaman-ancaman terorisme dapat diminimalkan. Sebab, Pramuka merupakan filter terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai kehidupan bangsa dan bernegara,” kata Presiden.

Dirinya berharap, menginjak usia ke-53 ini Gerakan Pramuka dapat terus melakukan revitalisasi dan berkembang ke arah yang semakin membaik mengikuti perkembangan zaman. “Ada kata-kata kunci dalam tema yang diangkat dalam hari pramuka kali ini. Pertama pramuka sebagai wadah pembentukan karakter kaum muda dan kedua gugus depan terakreditasi,” katanya kembali mengingatkan.

“Pesan saya, banggalah jadi anak Pramuka,” ujarnya.

Presiden menegaskan bahwa meskipun dirinya sudah tidak menjadi Presiden, Pramuka tetap ada dihatinya sampai ajal menjemput.

Mengenai pembentukan karakter melalui Pramuka, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menambahkan bahwa apabila generasi muda mengamalkan Dasa Dharma Pramuka, tidak hanya paham agama yang sesat, korupsi yang terjadi di Indonesia juga dapat diminimalisir.

“Pramuka mengajarkan taqwa, cinta sesama, cinta tanah air, setia, jujur, dapat dipercaya, dan sebagainya. Kalau Dasa Dharma diamalkan, maka akan lahir pemimpin-pemimpin Bangsa yang amanah,” kata Adhyaksa.

Pramuka menurutnya juga memelihara kebhinekaan, baik dari usia, golongan, pendidikan, pilihan politik, dan sebagainya. “Pramuka isinya adalah miniatur Indonesia. Apa saja ada, dan hidup berdampingan tanpa persinggungan karena memegang teguh Dasa Dharma Pramuka,” tambah Adhyaksa.

Dalam Peringatan Hari Pramuka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka bertindak sebagai Pembina Upacara. Turut hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yakni Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Kesehatan Nafsiah Mbo’i, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.


Penghargaan diberikan kepada beberapa Menteri selaku Mabinas Pramuka diantaranya Menko Kesra, Mendikbud, Menpora, Menkominfo dan Menkes. Juga tercatat beberapa Gubernur diantaranya Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Mabida, WAKASAL, beberapa Bupati dan Walikota, Pembina Pramuka yang telah berjasa dalam Gerakan Pramuka, serta satu Pramuka Penegak Teladan. (Luqman Hakim Arifin)
Share on Google Plus

About Madani

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar