Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ajak Anak Yatim Belanja Lebaran di Mall

WM - “Siapa yang pernah ke Mall?”, pertanyaan Eko Sulistio mengheningkan ruangan itu. Eko mengulangi pertanyaannya, barulah enam anak mengangkat tangan dari 60 anak yang hadir. Mereka adalah anak-anak yatim piatu dari Yayasan Panji Nusantara, Jakarta Timur dan dari sekitar Jakarta lainnya. Eko dan 30 anggota Pramuka penegak dari berbagai SMA di Jakarta timur membimbing mereka masuk ke Mall Carrefour Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu Sore (15/07/2015)
 
Menurut Eko, hari sebelumnya juga dilakukan kegiatan serupa, hari ini 60, selasa kemarin 140, jadi 200 anak yatim piatu yang sudah ikut. Pramuka punya kewajiban membuat mereka gembira seperti anak-anak Indonesia lainnya. “Kadang anak-anak lebih suka diajak belanja ketimbang dikasih bingkisan, kita berikan setiap orang 200 ribu rupiah”, ungkap Eko Sulistio yang juga Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka ini.
 
Ahmad Lutfi (14 th) mengaku inilah pertama kali ia masuk mall, bocah ini tidak tahu cara belanja. Ia didampingi Bagus dari Pramuka penegak SMAN 62 Kramat Jati. Kebanyakan mereka bingung menentukan apa yang mau dibeli. Beberapa saat kemudian barulah mereka kembali dengan keranjang belanja masing-masing.
 
Ada yang beli mobil-mobilan, ada juga yang semua uang dibelikan buku-buku gambar dan komik. Lain hal dengan Rahma (16) tahun, ia tidak membelanjakan sama sekali uang yang diberikan. “saya keliling tempat ini aja udah senang, uang ini ditabung saja”, ungkapnya polos.
 
Eko menjelaskan program ini dibantu  beberapa donator, kebanyakan individu. Ia berharap jika diadakan kembali akan semakin banyak anak yatim yang bisa ikut.  Seorang relawan bernama Bagus dari Saka Bhayangkara Polsek Jatim mengaku tidak akan melupakan peristiwa sore ini. “Ini sangat membekas di otak saya, adik-adik ini begitu tabah”, ujarnya lirih.
 
Dihubungi terpisah, Adhyaksa Dault, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sangat terharu dengan kegiatan ini. “Saya berterima kasih kepada pembina-pembina pramuka, guru-guru dan orangtua yang telah mendidikan adek-adek Pramuka punya jiwa sosial yang tinggi, ini modal besar bagi Indonesia” pungkasnya.

Hariqo Wibawa Satria, M.Si 
Share on Google Plus

About Anonim

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

5 komentar :