Ajarkan Anak Berbagi dan Mengenal Permainan Kampung


DEWASA ini anak-anak hidup di zaman era teknologi dan informasi, sehingga mereka dapat mudah mengakses informasi dan tentunya permainan yang ia suka. Namun apa jadinya jika anak-anak terjebak arus modernisasi yang menawarkan bentuk permainan praktis dan cendrung induvidual. Hal inilah yang memicu Rumah Pendidikan Sciena Madani (Pusat Kajian Pendidikan dan Sosial Budaya) menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk, “Berbagi dan Mewarisi Permainan Kampung”, Minggu (19/5).

Kegiatan yang berlangsung ini menawarkan beberapa acara yakni tasyakuran dengan memakan nasi tumpeng bersama sebagai bentuk peringatan hari pendidikan nasional. Dilanjutkan dengan lomba permainan tradisional, lomba mewarnai untuk anak-anak TK dan berbagi sembako. Bertempat di halaman sekretariat Sciena Madani Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk Semarang, kegiatan diikuti oleh anak-anak usia tingkatan sekolah TK hingga tingkatan SMP.

Menurut pengasuh Sciena Madani Lukni Maulana, kegiatan semacam ini merupakan program tahunan yang dikhususkan untuk usia anak. Sesuai dengan tema, kegiatan ini sebagai perwujudkan untuk mengajarkan anak untuk berbagi dan menjaga kebudayaan yakni permainan tradisional.

Pemandangan yang cukup unik dalam kegiatan tersebut, nasi tumpeng yang dijadikan awal pembukaan di serbu oleh anak-anak dan mereka saling rebutan sehingga pada tumpah namun nasi tersebut dapat dihabiskan oleh anak-anak.

Mainan Kampung
Ada dua kegiatan permainan tradisional yang dilombakan yakni permainan dakon dan nekeran, oleh sebab permainan tersebut merupakan permainan kampung yang sudah lama menjadi permainan warga masyarakat. Permainan ini dibedakan antara laki-laki yang memainkan nekeran atau menurut warga menyebut nekeran dengan stinan, sedangkan bagi perempuan memainkan dakon atau yang biasa dikenal dengan congklak.

“Kegiatan ini sebagai ajang melestarikan dan mendokumentasi permainan kampung, yang sesungguhnya masih banyak permainan kampung di masyarakat Banjardowo ini seperti lompat tali, gerubak sodor, putak umpet, jitung, bentik dan egrang,” tutur Ninik selaku Ketua Panitia.

“Harapan ke depan, kegiatan semacam ini tidak hanya menampilkan dua permainan namun beragam permainan di kawasan masyarakat Banjardowo dan melibatkan orang-orang tua untuk mengajarkan permainan kampung kepada anak-anak,” katanya

Dalam kegiatan tersebut yang menjadi pemenang kategori mewarnai untuk TK yakni juara 1 di terima oleh Naila, juara 2 oleh Sania Dewi Munawaroh dan juara 3 oleh Arga Wijaya.
Untuk kategori permainan kelereng, para juaranya diterima oleh Agung, Anam dan Hanafi. Sedangkan untuk permainan dakon juaranya diterima oleh Puput, Wanda dan Dina.

Selain kegiatan perlombaan permainan kampung, diakhir acara yakni membagikan sembako kepada warga yang kurang mampu. Di koordinatori oleh Siti Malihah, ia membagikan sembako tersebut bersama anak-anak, sebagai bentuk mengajarkan anak untuk ringan tangan.
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar