Pengertian Media Pendidikan
Kata media berasal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Sedangkan Yusuf Hadi Miarso dalam salah satu artikelnya memberikan batasan media pendidikan tersebut sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa.
Drs. Amir Achsin menyatakan bahwa media pendidikan secara luas diartikan “setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan ketrampilan sikap”.
Berdasarkan pengertian yang disampaikan oleh para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media pendidikan merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri siswa.
Fungsi Media Pendidikan
Sebagaimana yang disampaikan oleh Arief S. Sadiman dalam bukunya bahwa secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
3) Dapat digunakan sebagai variasi dalam pengajaran. Dalam hal ini media berguna untuk :
a) Menimbulkan gairah belajar.
b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan kenyataan.
c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan.
Klasifikasi Media Pendidikan
Rudi Bretz sebagaimana dikutip oleh Arief S. sadiman membagi media dalam delapan klasifikasi, yaitu: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi gerak, 5) media visual diam, 6) media semi gerak, 7) media audio, 8) media cetak. Sedangkan Gagne, tanpa menyebut jenis dari masing-masing medianya membuat tujuh macam pengelompokan media, yaitu benda untuk didemontrasikan, komunikasi lisan, media cetak, media gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan mesin belajar.
Selain klasifikasi diatas, masih banyak klasifikasi yang dikemukakan oleh para ahli yang secara umum mereka berpendapat bahwa media pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu media visual, media audio dan media audio visual.
Tinjauan Mengenai Gambar.
Pengertian Gambar
Gambar oleh Dr. Oemar Hamalik diartikan sebagai segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran, yang terdiri atas lukisan, ilustrasi, karikatur, kartun, poster, gambar, seri, potret, dan slide. Media gambar merupakan suatu sarana pengajaran yang berbentuk gambar yang mengandung makna, situasi, keadaan, peristiwa dan benda.
Menurut Kamal Ibrahim Barori dalam bukunya “Ta’limul Lughot Ajnabiyah Lidauroti Tadrisiyah Al-Maksyafah” menyatakan bahwa media gambar dalam pengajaran kosakata ada 2 macam yaitu:
1) Gambar Murakkabah, yang meliputi judul-judul bacaan, dialog yang menggambarkan situasi. Gambar ini disajikan dengan menjelaskan sebagian mufrodat yang dimaksud dalam bacaan serta melatih pola kalimat.
2) Gambar mufrodat, yang mencakup sesuatu yang tunggal yaitu satu benda, satu perbuatan dan lain-lain.
Gambar ini disajikan untuk menjelaskan kata-kata terpisah dan menyajikan kata baru, misalnya nama hewan/tumbuhan.
Gambar termasuk ke dalam bagian media visual. Fungsi media visual sama halnya dengan fungsi media pendidikan yaitu alat penyampaian pesan. Secara khusus media visual berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin untuk cepat dilupakan bila tidak digrafiskan. Siswa juga lebih meminati gambar terutama gambar-gambar berwarna, sederhana dan realisme.
Media gambar bila ditinjau dari pembuatannya dibedakan menjadi 2 yaitu gambar fotografi dan gambar tangan. Gambar fotografi dapat diproduksi dengan sengaja baik oleh foto sendiri maupun yang ada di pasaran. Sedangkan pembuatan yang mudah dan relatif murah harganya dengan cara menggambar sendiri di papan tulis/karton., selain itu dapat menggunting gambar-gambar dari majalah dan surat kabar. Bila dilihat dari isinya gambar untuk pengajaran ada dua yaitu satu perbuatan dan satu orang/benda. Sedangkan tipe kedua menggambarkan suatu situasi yang mengandung beberapa kegiatan, orang/benda.
Nilai Gambar dalam Pendidikan
Ada beberapa alasan dipilihnya gambar sebagai media yang paling efektif dan efisien dalam pengajaran, khususnya pengajaran kosakata bahasa Arab ini adalah sebagai berikut:
1) Gambar bersifat konkrit.
2) Gambar mengatasi ruang dan waktu
3) Gambar mengatasi kekurangan daya maupun panca indera manusia
4) Dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu masalah, karena itu bernilai terhadap semua pelajaran di sekolah.
5) Gambar-gambar mudah didapat dan murah
6) Mudah digunakan, baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Kata media berasal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Sedangkan Yusuf Hadi Miarso dalam salah satu artikelnya memberikan batasan media pendidikan tersebut sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa.
Drs. Amir Achsin menyatakan bahwa media pendidikan secara luas diartikan “setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan ketrampilan sikap”.
Berdasarkan pengertian yang disampaikan oleh para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media pendidikan merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri siswa.
Fungsi Media Pendidikan
Sebagaimana yang disampaikan oleh Arief S. Sadiman dalam bukunya bahwa secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
3) Dapat digunakan sebagai variasi dalam pengajaran. Dalam hal ini media berguna untuk :
a) Menimbulkan gairah belajar.
b) Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan kenyataan.
c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan.
Klasifikasi Media Pendidikan
Rudi Bretz sebagaimana dikutip oleh Arief S. sadiman membagi media dalam delapan klasifikasi, yaitu: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi gerak, 5) media visual diam, 6) media semi gerak, 7) media audio, 8) media cetak. Sedangkan Gagne, tanpa menyebut jenis dari masing-masing medianya membuat tujuh macam pengelompokan media, yaitu benda untuk didemontrasikan, komunikasi lisan, media cetak, media gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan mesin belajar.
Selain klasifikasi diatas, masih banyak klasifikasi yang dikemukakan oleh para ahli yang secara umum mereka berpendapat bahwa media pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu media visual, media audio dan media audio visual.
Tinjauan Mengenai Gambar.
Pengertian Gambar
Gambar oleh Dr. Oemar Hamalik diartikan sebagai segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran, yang terdiri atas lukisan, ilustrasi, karikatur, kartun, poster, gambar, seri, potret, dan slide. Media gambar merupakan suatu sarana pengajaran yang berbentuk gambar yang mengandung makna, situasi, keadaan, peristiwa dan benda.
Menurut Kamal Ibrahim Barori dalam bukunya “Ta’limul Lughot Ajnabiyah Lidauroti Tadrisiyah Al-Maksyafah” menyatakan bahwa media gambar dalam pengajaran kosakata ada 2 macam yaitu:
1) Gambar Murakkabah, yang meliputi judul-judul bacaan, dialog yang menggambarkan situasi. Gambar ini disajikan dengan menjelaskan sebagian mufrodat yang dimaksud dalam bacaan serta melatih pola kalimat.
2) Gambar mufrodat, yang mencakup sesuatu yang tunggal yaitu satu benda, satu perbuatan dan lain-lain.
Gambar ini disajikan untuk menjelaskan kata-kata terpisah dan menyajikan kata baru, misalnya nama hewan/tumbuhan.
Gambar termasuk ke dalam bagian media visual. Fungsi media visual sama halnya dengan fungsi media pendidikan yaitu alat penyampaian pesan. Secara khusus media visual berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin untuk cepat dilupakan bila tidak digrafiskan. Siswa juga lebih meminati gambar terutama gambar-gambar berwarna, sederhana dan realisme.
Media gambar bila ditinjau dari pembuatannya dibedakan menjadi 2 yaitu gambar fotografi dan gambar tangan. Gambar fotografi dapat diproduksi dengan sengaja baik oleh foto sendiri maupun yang ada di pasaran. Sedangkan pembuatan yang mudah dan relatif murah harganya dengan cara menggambar sendiri di papan tulis/karton., selain itu dapat menggunting gambar-gambar dari majalah dan surat kabar. Bila dilihat dari isinya gambar untuk pengajaran ada dua yaitu satu perbuatan dan satu orang/benda. Sedangkan tipe kedua menggambarkan suatu situasi yang mengandung beberapa kegiatan, orang/benda.
Nilai Gambar dalam Pendidikan
Ada beberapa alasan dipilihnya gambar sebagai media yang paling efektif dan efisien dalam pengajaran, khususnya pengajaran kosakata bahasa Arab ini adalah sebagai berikut:
1) Gambar bersifat konkrit.
2) Gambar mengatasi ruang dan waktu
3) Gambar mengatasi kekurangan daya maupun panca indera manusia
4) Dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu masalah, karena itu bernilai terhadap semua pelajaran di sekolah.
5) Gambar-gambar mudah didapat dan murah
6) Mudah digunakan, baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
0 komentar :
Posting Komentar