Ustad Solmed; Dai Matre Komersil

WM - BANGSA kita adalah bangsa yang suka memberi, maka ketika akan mengundang pembicara, penceramah atau pematri akan bicara, "Bisyarah" atau dalam bahasa lokalnya pemberian jasa. Jadi yang dimaksud bisyarah bukanlah gaji, jarena gaji identi dengan bekerja.

Sebab tugas Dai itu berdakwah melakukan kebaikan dan menyampaikan pesan atau risalah. Pada saat-saat ini fenomena Ustad Solmed sebagai Dai komersil sangat marak menghiasi media-media. Hal ini dikarenakan ia membatalkan sepihak saat diminta untuk menjadi penceramah di Jamaah Thariqul Jannah oleh sebab persoalan honor.

Ia memasang honor sebesar 10 juta meski sudah menyepakati honor awal sebesar 6 juta. Tidak hanya itu saja, dalam surat kabar tersebut, membeberkan permintaan Ustad Solmed sebesar 10% dari penjualan tiket dan 50% dari dana infak lewat surban keliling.

Namun Ustad Solmed tidak terima dengan tudingan tersebut, ini jawabannya:
"Saya mau ceramah asalkan jemaahnya tidak diminta bayaran," tegas Solmed di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Senin (12/8). "Anda enggak usah bayar saya, saya akan dakwah. Tapi, mereka enggak mau karena itu bisnis mereka. Saya nggak mau, saya batalin."

"Kalau mau dakwah, jangan meminta jemaah membayar. Bayarannya enggak tanggung-tanggung, Rp 70 ribu satu tiket," lanjut ayah satu anak itu. "Anda bayangkan, kita dakwah ikhlas, tahu-tahu sampai di lokasi, itu jamaah disuruh bayar, saya hitung-hitung itu bisa sampai dapat Rp 150 juta rupiah."
Jawaban lewat youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=sJrkDdWe5oU

Namun gantian dari pihak Jamiayah Thariqatul Janah juga tidak terima ini, jawaban ketuanya melalui Youtube:
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar