WM - Joko Widodo alias Jokowi akan menang satu putaran bila diusung PDI
Perjuangan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Namun
jika PDI Perjuangan mengusung calon lain, akan menuai hasil sebaliknya.
Demikian penilaian Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni
Hargens.
"Saya yakin Jokowi menang satu putaran," kata Boni, seusai merilis hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2013).
Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, faktor utama yang membuat PDI-P besar bukan karena memposisikan diri sebagai partai oposisi. Akan tetapi, karena kualitas kader-kader PDI-P yang dinilai mumpuni.
"Yang membesarkan partai itu kan karena ada figur-figur seperti Jokowi, Ganjar Pranowo," ujar Boni.
Di internal partai, ia melihat, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadapi situasi sulit untuk menyatukan kelompok yang justru berseberangan dengan wacana pencapresan Jokowi.
"Kehebatan dia (Megawati) akan diuji hingga mampu memastikan dengan tetap menjadikan Jokowi sebagai bintang PDI-P," kata Boni.
Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan yang berlangsung 6-8 September, 33 Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuanganmenyampaikan pandangannya terkait sosok capres yang dinilai layak. Sebagian besar mendukung Jokowi. Hanya sebagian kecil yang mendukung sosok Megawati dan Puan Maharani. Ada pula yang tidak mengeluarkan nama.
Berikut masukan dari pengurus daerah PDI Perjuangan:
1. Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan: Jokowi
2. Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung: Jokowi
3. Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat: Jokowi
4. Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur: Mega dan Jokowi
5. Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat: Tidak memberikan nama
6. Kalimantan: Jokowi
7. Sulawesi: Jokowi
8. Papua, Papua Barat, Maluku: Jokowi (Sumber: RimaNews) [ACH/KCM]
"Saya yakin Jokowi menang satu putaran," kata Boni, seusai merilis hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2013).
Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, faktor utama yang membuat PDI-P besar bukan karena memposisikan diri sebagai partai oposisi. Akan tetapi, karena kualitas kader-kader PDI-P yang dinilai mumpuni.
"Yang membesarkan partai itu kan karena ada figur-figur seperti Jokowi, Ganjar Pranowo," ujar Boni.
Di internal partai, ia melihat, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadapi situasi sulit untuk menyatukan kelompok yang justru berseberangan dengan wacana pencapresan Jokowi.
"Kehebatan dia (Megawati) akan diuji hingga mampu memastikan dengan tetap menjadikan Jokowi sebagai bintang PDI-P," kata Boni.
Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan yang berlangsung 6-8 September, 33 Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuanganmenyampaikan pandangannya terkait sosok capres yang dinilai layak. Sebagian besar mendukung Jokowi. Hanya sebagian kecil yang mendukung sosok Megawati dan Puan Maharani. Ada pula yang tidak mengeluarkan nama.
Berikut masukan dari pengurus daerah PDI Perjuangan:
1. Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan: Jokowi
2. Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung: Jokowi
3. Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat: Jokowi
4. Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur: Mega dan Jokowi
5. Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat: Tidak memberikan nama
6. Kalimantan: Jokowi
7. Sulawesi: Jokowi
8. Papua, Papua Barat, Maluku: Jokowi (Sumber: RimaNews) [ACH/KCM]
0 komentar :
Posting Komentar