Pengajian Politik, Demokrasi Milik Orang Kaya

WM - Bertempat di depan halaman rumah Calon Legislatif Ali-Mas’adi yang beralamatkan di Jl. Rejosari Genuksari Semarang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyelenggarakan halal bihalal dan pengajian politik. Dihadiri oleh para calon anggota legislatif dari tingkat Kota, Provinsin dan Pusat beserta kader-kader dari PPP dan jamaah yang berkeinginan mendengarkan pengajian politik, Rabu, (11/9).

“Demokrasi terlahir hanya untuk orang-orang kaya, ini adalah startegi para orang kaya untuk dapat menduduki pusat-pusat pemerintahan,” kata Muhammad Ajib selaku penceramah pengajian politik

Bahkan ia menanyakan kepada para jamaah, adakah partai yang mau menerima orang miskin?. Tentu saja karena ada pengurus PPP, maka jawaban terlontar PPP siap menerima orang miskin untuk menjadi alon legislatif.

“Sebelum membuat hukum kenegaraan, para legislatif hendaknya mengetahui hukum Allah. Sebab pemangku jabatan legislatif memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang dan peraturan pemerintah. Hiasilah hati kita dengan nama Allah, ingatlah namanya. Jangan hanya mengingatnya ketika mengalami kesusahan maupun ketika bahagia yang terlalu memuncak,” lanjutnya.


Muhammad Ajib juga berpesan kepada para jamaah untuk selalu menghidupi pasar-pasar tradisional. Jangan membeli di supermarket, yang kita sendiri tidak tahu pemiliknya. Selayaknya kita membeli kepada yang kita kenal, meski harga lebih mahal sedikit. Disana ada hubungan kebersamaan dan silaturahim antara kita dengan saudara-saudara kita. Bukan karena tempat bersih maupun bangunan yang megah.
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar