Pelayanan Stasiun Tawang yang Menjengkelkan

WM - Ternyata benar apa yang diceritakan orang selama ini. Membeli karcis kereta api di Setasiun Tawang Semarang itu sangat menjengkelkan, pelayanannya sangat payah dan bikin naik darah.
Bayangkan disana ada 5 loket penjualan tiket. Loket pertama untuk penukaran bagi yang membeli lewat internet dan sudah membayar lewat ATM. Lumayan sepi dan pelayanannya cepat. Untuk menukarkan harus ambil karcis antrian dulu dan menunggu panggilan.

Loket 2, 3, 4 untuk pembelian dan pemesanan tiket, harus ambil antrian juga. Tiga loket ini paling ramai dan paling bikin keki. Bagaimana tidak yang tidak punya nomor antrian nyelonong saja dan dilayani, lama lagi, karena pakai tanya ini itu segala, sementara yang membeli tiket pesanan sudah harus menulis dulu apa yang mau di beli. Dan Loket ke lima nggak jelas peruntukannya, tidak ada nomor antriannya.Bayangkan untuk antri tidak lebih dari 30 nomor ada 3 loket hampir 2 jam. Sementara ada satu loket yang nggak jelas untuk apa.

Karena saking sudah kepanasan di ruangan besar yang panas itu, dan ada satu keluarga yang dengan enaknya nyelonong maju tanpa menunggu panggilan, saya beranikan untuk bertanya “ Ibu antrian Nomor berapa”, dengan kalemnya si Ibu menjawab “saya nggak pakai antri, sama petugasnya di suruh langsung saja”. Kalau begini caranya bikin jengkel betul. Sementara ada satu loket yang sepertinya tidak dimanfaatkan karena mau dipakai shooting.

Sampai hampir 3 nomor di urutan nomor saya, saya mendekati loket, didalam loket no 1 ada seorang bapak petugas yang baru santai santai dan penjaga loket, saya beranikan bertanya “Pak itu ada banyak orang yang nggak pakai nomor beli karcis kok dilayani, saya kan sudah antri hampir 2 jam jadi dilewati terus” dengan ketusnya beliau menjawab “ disini semua dilayani yang nggak pakai nomor antrian itu karena kertanya hampir berangkat”. “Mestinya loketnya jangan disamakan dong pak”, jawab saya ketus juga, dan ngeloyor pergi.

Sambil masih jengkel, saya nyesel juga ikut antri di Setasiun Tawang sore itu, baru ngurusin antrian nggak seberapa saja payahnya minta ampun. Nggak bisa membayangkan kalau yang antri berjibun. Untung sebelumnya sudah tanya di bagian Informasi soal harga tiket, sebab kalau kita tidak tahu harga dan posisi gerbong, biasanya kita dikasi harga paling mahal.

Lain kali memang tidak usah beli tiket kereta api di setasiun Tawang, kecuali memang nggak punya kerjaan, atau kalau memang pas lagi sepi, akibatnya parkirpun mesti bayar untuk 2 jam. (SB)
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar