WM Jakarta - Keputusan
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk
melanjutkan konvensi membawa efek pada beberapa peserta konvensi. Hal
ini terjadi karena sebelumnya beberapa peserta
konvensi meminta Demokrat untuk menghentikan proses konvensi melihat
perolehan suara Demokrat yang berkisar di angka 10% dalam hitung cepat
pemilu legislatif (pileg) lalu. Baik Marzuki Alie dan Dahlan Iskan
sebelumnya meminta agar proses konvensi dihentikan
melihat hasil hitung cepat pileg.
"Posisi Demokrat agak susah untuk
melanjutkan konvensi. Pencalonan lebih baik dikembalikan ke Majelis
Tinggi," ujar Marzuki Alie saat meminta dihentikannya Konvensi beberapa
waktu lalu. Dengan dilanjutkannya proses konvensi
maka pernyataan para peserta yang meminta dihentikannya konvensi
menjadi tak bijak.
Pengamat politik dari SMRC, Djayadi Hanan
menilai proses konvensi memang harus dilanjutkan dan peserta yang
meminta konvensi dihentikan sah-sah saja, namun ia menganggap peserta
tersebut tak dapat melihat kondisi politik saat
ini dengan baik. "Peserta konvensi yang meminta konvensi untuk
dihentikan artinya dia belum memikirkan jangka panjang konstelasi
politik setelah pileg. Peserta ini hanya melihat kondisi politik
sesaat," tegas Djayadi menilai para peserta konvensi yang meminta
konvensi dihentikan.
Hampir senada dengan Djayadi, pakar
komunikasi politik UI, Effendi Gazali juga menilai sah-sah saja.
"Sebenarnya sah-sah saja selama mereka belum mengatakan mundur. Tapi
juga harus dilihat perjanjian awalnya seperti apa, perjanjiannya
sampai akhir konvensi tentu harus mengikutinya," ujar Effendi.
Pernyataan para peserta yang meminta agar
konvensi dihentikan seperti yang diutarakan oleh Marzuki Alie menjadi
kontra produktif karena proses konvensi akan berlanjut dengan debat
konvensi terakhir yang rencananya akan diadakan
pada Minggu (27/4) di Jakarta. Beberapa peserta konvensi lainnya berada
di pihak berseberangan yakni optimis agar konvensi terus dilanjutkan,
mereka antara lain Anies Baswedan, Endriartono Sutarto dan Hayono Isman. (wm1 -media_darling@yahoo.com)
0 komentar :
Posting Komentar