WM Jakarta - Debat capres terakhir konvensi Partai Demokrat, Minggu (27/4) lalu berlangsung meriah dan dipadati oleh pendukung masing-masing kandidat.
Dari 11 kandidat capres yang hadir, pendukung Dahlan Iskan yang paling banyak datang ke lokasi acara, Hotel Sahid, dibanding lainnya. Pendukung tampak gembira takkala sebagian pendukung meramaikannya dengan atraksi barongsai.
Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama. Saat debat konvensi dihentikan, tepatnya jam makan siang, pendukung Dahlan kisruh. Mereka kecewa dengan kinerja tim sukses Dahlan.
Kejadian berlangsung sekitar lima sampai enam menit di lantai dasar hotel. Beberapa pria dan sejumlah wanita berseragam pendukung Dahlan terlihat mengepung seorang pria sambil meneriakkan kata-kata kasar.
“Sudah dari tadi kami tunggu, tetap nggak jelas. Bahkan makan siang saja dari tadi nggak ada. Kami lapar, harus tunggu sampai kapan,” teriak seorang pri bertubuh tinggi sambil mendorong tubuh pria yang diketahui seorang koordinator lapangan (korlap) simpatisan Dahlan.
Bentuk kekecewaan pendukung Dahlan tak sampai disini saja. Mereka melampiaskan dengan melepaskan kaos partai yang bertuliskan “Dahlan Iskan Presidenku”.
Salah satu pendukung Dahlan yang enggan menyebutkan namanya mengatakan dirinya dan 20 orang lainnya, sudah dari pagi datang untuk mendukung Dahlan, tapi tidak mendapat konsumsi. "Dari pagi jam 08.00 WIB, tapi belum dapat minum atau makan," katanya.
Tak hanya itu, dia juga mengaku kecewa karena telah dijanjikan akan diberi uang, namu janji itu tak kunjung dipenuhi. “Belum dikasih. Biasanya dikasih Rp. 50 ribu,” ucapnya.
Melihat hal ini, petugas yang berjaga-jaga melerai pertikaian. Suasana kembali tampak tenang, meskipun sebelumnya massa yang belum puas, mengejar korlap yang mengkoordinasi massa itu.
Langsung Balas. (wm1/firfirman01@gmail.com)
0 komentar :
Posting Komentar