WM Jakarta - Popularitas dan elektabilitas Calon Presiden (Capres) Peserta Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan semakin meroket. Terlebih pasca debat final konvensi, dari 11 capres konvensi, hanya Anies yang elektabilitasnya mengejar Jokowi.
Dari data PoliticaWave.com secara nasional memperlihatkan capres termuda ini mendapatkan net sentiment 11.127 Sedangkan Jokowi 36.032.
Sementara itu, elektabilitas peserta konvensi, Dahlan Iskan yang sempat mengejar Jokowi justru menurun. Dengan net sentiment 2.939, jauh lebih kecil dari Wiranto yang net sentiment-nya 3.863.
Meroketnya elektabilitas Anies, dikarenakan Penggas Gerakan Indonesia Mengajar ini terus optimis sampai dengan debat final konvensi, meksipun perolehan suara Partai Demokrat minim.
"Saya tidak pernah pesimis, proses akan tetap jalan terus," kata Anies beberapa waktu lalu.
Anies berkali-kali menyerukan agar Partai Demokrat tetap harus optimis dan melanjutkan konvensi. Sebab, menurutnya konvensi merupakan rekrutmen pemimpin yang baik dan harus jadi contoh.
"Ini merupakan sebuah contoh rekrutmen pemimpin nasional yang dilakukan terbuka. Ini bukan semata-mata mengejar hasil, tapi prosesnya harus baik," ujar Anies.
Sikap inilah yang kemudian membuat relawan pendukungnya semangat bahkan bertambah. Kini relawan pendukungnya itu tembus hingga 23.000. Hingga saat ini, ia mengaku puas dan mensyukuri hasil kerja para relawannya tersebut.
"Itu semua adalah dukungan yang dihasilkan kerja para relawan. Saya tidak punya media," ujar salah satu dari 20 tokoh paling berpengaruh di dunia versi Foresight Jepang ini.
Tak hanya relawannya yang bertambah, dukungan dari beberapa tokoh seperti Emil Salim, Hamdan ATT, Linda Gumelar dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab dipanggil Pak De Karwo
"Anies Baswedan dan Dahlan Iskan paling kuat. Anies secara intelektual paling kuat. Gagasan-gagasannya juga solutif," ungkap Pakde Karwo mengomentari capres konvensi termuda ini. (wm1/bronies.turuntangan@gmail.com)
0 komentar :
Posting Komentar