Rina Ketua HMI Cabang Semarang JK Harus Bertanggung Jawab
WM - Ribuan warga Makassar dan sekitarnya berbondong-bondong mengantre pembagian zakat berupa uang Rp 50 ribu dan bingkisan makanan di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.
WM - Ribuan warga Makassar dan sekitarnya berbondong-bondong mengantre pembagian zakat berupa uang Rp 50 ribu dan bingkisan makanan di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Melihat
tragedi pemberian zakat kpd kaum pnerima zakat (mustahiq) amatlah menyedihkan,
saat ini banyak dari para mustahiq harus mengantri disiang terik demi
mendapatkan zakat, bukankah ini fenomena yang tidak memanusiakan para mustahiq,”
tutur Rina Sunia Setya ketua HMI Cabang Semarang
“Khalifah Umar bin Khattab memberikan contoh ktika beliau memanggul
karung beras dan mengantarkan ke rumah mustahiq pada malm hari, dengan hal itu
bukankah kita bsa belajar bahwa zakat itu diberikan(diantar) kepada mustahiq,
bukan mreka yng mengantri zakat pada muzakki” lanjutnya
Puluhan polisi
yang menjaga pembagian zakat pun kewalahan menghadapi ribuan warga, bahkan
beberapa kali pentungan polisi melayang ke arah ribuan warga. Petugas juga
sempat menyelamatkan sejumlah anak dan perempuan yang tak berdaya, namun ikut
dalam antrean.
Hawiyah tak bisa
menahan air matanya melihat putri kesayangannya, Radika sudah terbujur kaku tak
bernyawa di ruang jenazah RS Stella Maris. Bocah perempuan berusia 12 tahun itu
tewas setelah terinjak-injak ribuan orang pengantre zakat di kediaman JK.
Puluhan orang
lainnya pingsan dan luka-luka sehingga harus menjalani perawatan. JK pun
meminta maaf dan menyesali atas kejadian yang terjadi itu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (30/7/2014)
dini hari, para warga tak sabar hingga saling dorong dan nekat melompati
pagar dalam tradisi tahunan yang dijalankan oleh Wakil Presiden
terpilih itu.
Puluhan polisi yang menjaga pembagian zakat pun kewalahan menghadapi ribuan warga, bahkan beberapa kali pentungan polisi melayang ke arah ribuan warga.
Petugas juga sempat menyelamatkan sejumlah anak dan perempuan yang tak berdaya, namun ikut dalam antrean.
Hawiyah tak bisa menahan air matanya melihat putri kesayangannya, Radika sudah terbujur kaku tak bernyawa di ruang jenazah RS Stella Maris. Bocah perempuan berusia 12 tahun itu tewas setelah terinjak-injak ribuan orang pengantre zakat di kediaman JK.
Puluhan orang lainnya pingsan dan luka-luka sehingga harus menjalani perawatan. JK pun meminta maaf dan menyesali atas kejadian yang terjadi itu.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2084682/tradisi-pembagian-zakat-telan-1-korban-tewas-jk-minta-maaf#sthash.qjCDLK3T.dpuf
Puluhan polisi yang menjaga pembagian zakat pun kewalahan menghadapi ribuan warga, bahkan beberapa kali pentungan polisi melayang ke arah ribuan warga.
Petugas juga sempat menyelamatkan sejumlah anak dan perempuan yang tak berdaya, namun ikut dalam antrean.
Hawiyah tak bisa menahan air matanya melihat putri kesayangannya, Radika sudah terbujur kaku tak bernyawa di ruang jenazah RS Stella Maris. Bocah perempuan berusia 12 tahun itu tewas setelah terinjak-injak ribuan orang pengantre zakat di kediaman JK.
Puluhan orang lainnya pingsan dan luka-luka sehingga harus menjalani perawatan. JK pun meminta maaf dan menyesali atas kejadian yang terjadi itu.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2084682/tradisi-pembagian-zakat-telan-1-korban-tewas-jk-minta-maaf#sthash.qjCDLK3T.dpuf
ibuan
warga Makassar dan sekitarnya berbondong-bondong mengantre pembagian
zakat berupa uang Rp 50 ribu dan bingkisan makanan di kediaman Jusuf
Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (30/7/2014) dini hari, para warga tak sabar hingga saling dorong dan nekat melompati pagar dalam tradisi tahunan yang dijalankan oleh Wakil Presiden terpilih itu.
Puluhan polisi yang menjaga pembagian zakat pun kewalahan menghadapi ribuan warga, bahkan beberapa kali pentungan polisi melayang ke arah ribuan warga.
Petugas juga sempat menyelamatkan sejumlah anak dan perempuan yang tak berdaya, namun ikut dalam antrean.
Hawiyah tak bisa menahan air matanya melihat putri kesayangannya, Radika sudah terbujur kaku tak bernyawa di ruang jenazah RS Stella Maris. Bocah perempuan berusia 12 tahun itu tewas setelah terinjak-injak ribuan orang pengantre zakat di kediaman JK.
Puluhan orang lainnya pingsan dan luka-luka sehingga harus menjalani perawatan. JK pun meminta maaf dan menyesali atas kejadian yang terjadi itu.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2084682/tradisi-pembagian-zakat-telan-1-korban-tewas-jk-minta-maaf#sthash.qjCDLK3T.dpuf
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (30/7/2014) dini hari, para warga tak sabar hingga saling dorong dan nekat melompati pagar dalam tradisi tahunan yang dijalankan oleh Wakil Presiden terpilih itu.
Puluhan polisi yang menjaga pembagian zakat pun kewalahan menghadapi ribuan warga, bahkan beberapa kali pentungan polisi melayang ke arah ribuan warga.
Petugas juga sempat menyelamatkan sejumlah anak dan perempuan yang tak berdaya, namun ikut dalam antrean.
Hawiyah tak bisa menahan air matanya melihat putri kesayangannya, Radika sudah terbujur kaku tak bernyawa di ruang jenazah RS Stella Maris. Bocah perempuan berusia 12 tahun itu tewas setelah terinjak-injak ribuan orang pengantre zakat di kediaman JK.
Puluhan orang lainnya pingsan dan luka-luka sehingga harus menjalani perawatan. JK pun meminta maaf dan menyesali atas kejadian yang terjadi itu.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2084682/tradisi-pembagian-zakat-telan-1-korban-tewas-jk-minta-maaf#sthash.qjCDLK3T.dpuf
0 komentar :
Posting Komentar