Tanggapan Surat Terbuka pada Anies Baswedan Tentang "Anies Baswedan Sang Pelacur Intelektual"

SEBUAH surat terbuka yang dikirim atas nama seseorang dari Surabaya beredar luas di BBM/SMS/WA. Surat tersebut belakangan bahkan dimuat juga di sebuah media online dengan judul yang cukup sarkastis, “Surat Terbuka untuk Anies Baswedan Sang Pelacur Intelektual”:

http://www.suaranews.com/2014/07/surat-terbuka-untuk-anies-baswedan-sang.html?m=1

Pemberian judul tersebut menurut saya sangat kasar dan  tanpa data. Hanya karena kekecewaan Anies Baswedan tidak satu pilihan dalam mendukung calon presiden, kenapa musti mengata-ngatai dengan kata-kata yang kasar seperti itu? Saya sebenarnya sudah mengirimkan klarifikasi kepada media yang memuat surat tersebut melalui menu comment di bawah berita, tetapi sampai saat ini tidak pernah dimuat.
Adalah kewajiban bagi saya - yang hadir dan dalam pertemuan sebagaimana yang disebutkan oleh penulis surat - untuk memberikan klarifikasi melalui media alternatif ini:
=====================
Tanggapan Terhadap Surat Terbuka pada Anies Baswedan
Saya ikut menghadiri ceramah Anies Baswedan di Surabaya tgl 8 Maret ataupun tgl 23 Maret dan merekam semua isi ceramah Anies Baswedan.

Saya terhenyak membaca isi tulisan itu. Kejam benar fitnahnya. Saya putar ulang dan dengarkan ulang rekaman ceramah Anies Baswedan di surabaya. Pesan dalam surat itu benar-benar sangat jauh dari isi ceramah. Saya tidak tahu apakah surat itu benar-benar ditulis oleh orang yg hadir atau sudah ditambah-tambahi dengan bumbu fitnah oleh orang lain. Tapi yang pasti nuansa surat yang beredar itu penuh dengan nafsu, amarah dan kebencian.

Saya pernah dengarkan alasan Anies Baswedan memilih Jokowi tapi saya tidak akan sharing soal itu disini krn tujuan saya bukan menjelaskan sikap Anies, saya hanya ingin mengoreksi surat terbuka yang beredar Itu.
Di musim kampanye seperti ini, kita memang harus cek ulang sebelum ikut2an menyebarkan sebuah berita.
Jika menerima email, sms, bbm dll yg beraroma fitnah seperti ini baik  tentang Prabowo, Jokowi atau yang lainnya langsung saja tanya pada pengirimnya:  sudahkah anda cross-check sebelum ikut menyebarkannya? Jangan sampai kita ikut menanggung dosa.

Kita boleh jadi beda pilihan soal capres; bisa Prabowo atau Jokowi atau netral; tapi satu hal yang pasti kita adalah orang-orang yang berhati nurani yang tak rela hati dan pikiran kita dicemari oleh berita-berita fitnah. Mari kita sama-sama bersihkan diri kita dari cipratan fitnah.

Surat itu jelas-jelas berisi fitnah dan penulisnya sedang mencoba lakukan pembunuhan karakter terhadap Anies Baswedan.

Salam dan terima kasih,

M Chozin Amirullah
Share on Google Plus

About Madani

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar