Anies Baswedan: Kunci Kelas Aktif Pada Kekayaan Metode Mengajar

WM Depok - Pasca mengunjungi SMA 87, Rempoa, Jakarta beberapa waktu lalu, Anies Baswedan, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, kembali melakukan silaturahim ke SDN Sukmajaya 1 Depok, Dalam kesempatan tersebut Anies memfokuskan diri pada tinjauan kelas. Ia menilai saat ini kelas cenderung pasif dan hanya berkutat pada menulis di kertas, menurutnya hal ini harus diubah, Jumat (14/11)

“Kita harus dorong anak untuk berkreasi bukan mengimitasi. Kuncinya ada pada kekayaan metode mengajar. Metodenya yang harus didorong,” ujar Anies.

Ia mengatakan bahwa silaturahimnya ke SD tersebut untuk menilai dinamika kelas dan kurikulum 2013. “Saya datang ke sini mau mengobrol dengan guru yang sudah menggunakan kurikulum 2013,” tambahnya.

Dalam silaturahim tersebut beberapa guru mengeluhkan penilaian kurikulum 2013 yang dinilai terlalu rumit dan memberatkan.

“Yang sulit penilaiannya. Saya mengajar 67 anak sementara penilaian satu anak bisa sampai 7 lembar, penilaiannya memberatkan,” ujar Sri, Guru Kelas 5 di SD tersebut. Keluhan senada diungkapkan beberapa guru lain di SD tersebut.


Menanggapi keluhan tersebut Anies berkomitmen akan mengevaluasi kurikulum 2013. Ia juga mengatakan bahwa dari guru dan muridlah kurikulum 2013 harus dilihat.

“Hilirnya yang menggunakan kurikulum adalah guru dan murid. Mereka yang harus kita tanyakan untuk mengevaluasinya. Makanya saya mau ngobrol dengan mereka mengenai hal ini,” tutup Anies. 
Share on Google Plus

About Madani

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar