Ahmad Fauzi Membaca Puisi Kesurupan |
WM
Semarang–
Pemuda menjadi elemen penting penopang kemajuan bangsa, dalam hal itulah
kelompok ataupun komunitas pemuda perlu diaspresiasi keberadaanya. Oleh sebab
pada dasarnya masa depan bangsa ini ditentukan para pemuda yang kreatif dan
berkebudayaan. Kelompok pemuda yang tergabung dalam Kaligawe Online, Sciena
Madani, Lembaga Kajian Mahasiswa (LKM) dan Kelompok Sastra dan Budaya
Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang mengelar Nongkrong Kebudayaan.
Kegiatan dalam tajuk Nongkrong Kaligawe 2 ini mengambil tema, Kidung diserat,
Puisi dibaca yang berlangsung di Halaman Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
Unissula Semarang, Jumat (14/11).
Menurut pimpinan Kaligawe
Online Dimas BP, Nonkrong Kaligawe merupakan program tahunan yang bertujuan
untuk memperkenalkan kota Semarang dan membaur kepada masyarakat, kampus maupun
institusi yang mendukung kegiatan kami. Selain itu, kegiatan nongkrong budaya
dimaksudkan untuk memberikan wawasan kebudayaan nusantara.
Begitupun yang dikatakan Lukni
Maulana dari Sciena Madani, bahwa dunia kebudayaan khususnya sastra puisi
seakan mengalami kegelapan sehingga perlu dikemas untuk diperkenalkan baik
kepada masyarakat maupun kampus.
Nongkrong Budaya yang dikemas
dengan pembacaan puisi ini dihadiri puluhan penyair, Artvelo Sugiarto (Demak),
Fransiska Ambar Kristiyani (Semarang), Lukas Jono (Salatiga), Arafat Ahc
(Demak), Ahmad Fauzi (Semarang) dan dimeriakan nyanyian puisi dari Sahabat
Tenggang Semarang, Ruli (Sastra Undip Semarang), Puji (LKM – SA), Kang Memed
(Pegiat Teater Semarang) dan Musikalisasi KSB – eSA.
“Kegiatan nongkrong budaya yang
dikemas ngaji sastra rencananya akan diadakan rutin setiap bulan,” tambah Lukni
0 komentar :
Posting Komentar