WM - Pramuka merupakan
wadah revolusi mental generasi muda Indonesia. Oleh karena itu Pramuka harus
hadir dan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Demikian disampaikan
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam Rapat Koordinasi
Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka, di Hotel Grand Cempaka, Jum’at
(7/11).
“Kalau ngomong revolusi mental, ya Pramuka iki wadahnya. Nilai-nilai luhur maupun semangat nasionalisme ditanamkan
melalui sistem pendidikan karakter. Metode ini efektif, terlebih lagi sekarang
Pramuka masuk sebagai kurikulum wajib di SD sampai SMA,” papar Adhyaksa.
Terkait visi Presiden
Jokowi tersebut, Adhyaksa meminta Pemerintah Pusat dan Daerah lebih mendukung
Gerakan Pramuka. “Saya sudah menitipkan Pramuka kepada Pak Jokowi untuk lebih
diperhatikan,” ujarnya.
Banyaknya kasus korupsi,
menurut Adhyaksa merupakan salah satu tanda dari menipisnya rasa nasionalisme.
Mengorbankan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara demi kepentingan
pribadi, atau kelompoknya.
“Kita inginnya setiap
Kementerian di Era Jokowi membuat film soal nasionalisme. Untuk menggugah
kembali semangat cinta tanah air dan rela berkorban untuk kepentingan Bangsa
dan Negara,” ujarnya berharap.
Rakor
yang berlangsung 7-9 November 2014 ini dihadiri oleh sekitar 100 orang
pengurus Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah se-Indonesia. Rencananya
Wapres Jusuf Kalla akan hadir pada Sabtu, 8 November 2014 Pukul 13.30
WIB. Sebelumnya Ketua Kwarnas melakukan audiensi ke Istana Wapres untuk
meminta masukan mengenai re-branding Gerakan Pramuka
0 komentar :
Posting Komentar