Pramuka Sumbar Minta Ekskul Wajib Pramuka Dipertahankan

WM Padang—Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib berdasarkan Kurikulum 2013. Namun dengan adanya kebijakan penundaan Kurikulum 2013 oleh Pemerintah, apakah Pramuka masih diwajibkan di sekolah-sekolah?

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Barat, Muslim Kasim, mengungkapkan bahwa penundaan Kurikulum 2013 tak seharusnya mengubah apalagi menghentikan kedudukan Pramuka sebagai ekstrakurikuler (ekskul) wajib.

“Meski kurikulum 2013 sedang ditunda atau dihentikan, tapi janganlah pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib langsung dibatalkan,” ujar Muslim Kasim ketika menyampaikan sambutannya pada acara Raimuna Daerah V Sumatera Barat 2014 di Padang Besi, Padang, Sumbar (22/12).

Menurut Muslim Kasim yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat, manfaat kegiatan Pramuka sebagai pendidikan karakter anak bangsa sangatlah besar bagi generasi muda Indonesia. Jadi, semestinya memang dipertahankan. “Generasi muda harus lebih berperan secara sosial, dan itu bisa di Pramuka,” tandasnya.

Hal senada juga ditegaskan oleh Sesjen Kwarnas Gerakan Pramuka, Yudi Suyoto. “Penundaan ataupun penghentian Kurikulum 2013 tak seharusnya mengubah kedudukan Pramuka sebagai ekskul wajib di sekolah,” katanya ketika membuka Raimuna Daerah V Sumatera Barat di Padang Besi, Padang, Sumbar.

Menurut Yudi Suyoto, kegiatan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter anak bangsa sangatlah terasa manfaatnya bagi masyarakat luas. Jika Kurikulum 2013 oleh sebagian pihak dianggap memberatkan anak didik, maka kegiatan Pramuka justru sebaliknya, sangat relevan dan berguna. Jadi, sayang saja kalau harus dihentikan.

Hingga kini, Pramuka masih menunggu koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan terkait penundaan Kurikulum 2013. “Kami menunggu waktu untuk audiensi terkait kebijakan itu,” ujar Yudi Suyoto.
Share on Google Plus

About Madani

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar