Diatas Revolusi Sistemik, Lantas Dimana Revolusi Indovidu

Oleh: Retno Apriliyanti

Perjuangan memang dalam kapasitas makro tidak begitu terasa karena dapat dijinjing oleh beberapa pihak yang disini dikatakan himpunan. Tapi perjuangan mikro atau bisa dikatakan pribadi disini sangatlah berat, karena kita dihadapkan dengan diri sendiri yang merupakan musuh utama dan yang terberat.
Tak pernah berhenti berjuang…..tegakkan teka teki malam
Tak pernah berhenti berjuang...... tegakkan teka teki keadilan
Hanya kata-kata itu yang dapat membuat aku semangat, karena aku merasa bangga dengan jerih payahku sebagai seorang manusia utuh tanpa ada tendensi dari siapapun. Secara sosial, masalah bisa dipandang sebagai common problem sehingga kita membutuhkan penyelesaian secara sistemik juga, tapi berbeda dengan permasalahan pribadi, dalam hal penyelesaian pun kita dituntut jeli karena jika kita salah dalam melangkah maka jaminannya adalah kredibilitas kita sebagai manusia dan sebagai makhluk Tuhan.

Tidak selama menjadikan maslah kecil menjadi besar dan sebaliknya masalah besar disepelekan itu benar, karena dari sudut pandang yang berbeda pula kita akan menemukan sebatas mana permasalahan yang kita alami. Beberapa faktor yang selalu mendampingi kita dimanapun dan kapanpun adalah kekurangan. Lingkaran kekuatan akan menjadi putus dan pudar ketika ada pisau yang siap memutus tali rangkaian lingkaran tersebut, alhasil yang akan terbentuk adalah hanya satu garis lurus saja. Konteks diatas dapat kita masukkan dalam memahami sejauhmana kekuatan dan kelemahan itu berjalan sesuai irama, jangan sampai terjadi ketimpangan dalam menyikapi. Terlalu memposisikan kekuatan sebagai dominasi dalam diri kita adalah sombong, dan meletakkan kelemahan dalam keseluruhan lingkup hidup maka itu adalah putus asa.

Renungan hamba
Sosialis Religius...that the solution Guyz

Semarang(19/4/2010) 23.45
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar