WM - Pittsburgh – Sejumlah anggota masyarakat Indonesia di
Pittsburgh, Pennsylvania, AS menyatakan sikap politik mereka terkait dengan
rekapitulasi perhitungan pemilu yang jujur dan transparan. Gerakan-gerakan
dukungan dan sikap politik banyak bermunculan selama musim pemilihan presiden
tahun 2014 ini. Fenomena ini menunjukkan tingginya partisipasi aktif warga
Indonesia di luar negeri terhadap situasi politik di tanah air.
"Perlu ditegaskan, bahwa partisipasi politik warga Indonesia di luar negeri tidak bisa dianggap kecil, dan pemahaman politik mereka cukup luas mendalam, tidak hanya mengandalkan informasi media saja", demikian kata Anis Sundusiyah, warga Indonesia yang sedang menempuh S3 di Universitas Pennsylvania, Minggu (13/7)
Mewakili masyarakat Indonesia yang berada di Pittsburgh Anis menyampaikan rasa syukurnya atas penyelenggaraan Pemilihan Presiden 2014 yang berlangsung aman dan demokratis. Oleh karena itu berharap agar KPU tetap bertindak adil, menjaga hasil pilpres dengan bersih, jujur, transparan dan bebas manipulasi.
"Kami juga menyerukan kepada lembaga-lembaga survey yang melaksanakan quick count agar menyajikan hasil quick count secara jujur dalam koridor ilmiah, etika dan dapat mempertanggung-jawabkannya secara hukum", pungkas staf pengajar IAIN Walisongo Semarang tersebut.
"Perlu ditegaskan, bahwa partisipasi politik warga Indonesia di luar negeri tidak bisa dianggap kecil, dan pemahaman politik mereka cukup luas mendalam, tidak hanya mengandalkan informasi media saja", demikian kata Anis Sundusiyah, warga Indonesia yang sedang menempuh S3 di Universitas Pennsylvania, Minggu (13/7)
Mewakili masyarakat Indonesia yang berada di Pittsburgh Anis menyampaikan rasa syukurnya atas penyelenggaraan Pemilihan Presiden 2014 yang berlangsung aman dan demokratis. Oleh karena itu berharap agar KPU tetap bertindak adil, menjaga hasil pilpres dengan bersih, jujur, transparan dan bebas manipulasi.
"Kami juga menyerukan kepada lembaga-lembaga survey yang melaksanakan quick count agar menyajikan hasil quick count secara jujur dalam koridor ilmiah, etika dan dapat mempertanggung-jawabkannya secara hukum", pungkas staf pengajar IAIN Walisongo Semarang tersebut.
0 komentar :
Posting Komentar