WM - Sebagai Tim Kampanye Jokowi-JK Jawa Timur, mencoba kami jelaskan tentang
beda QC dan RQC (Real Quick Count); dalam QC beda pengambilan sampling, beda
metodologi, beda kualitas peneliti lapangan akan dapat menyebabkan berbeda
hasil, dan menurut kami wajar saja bilamana kaidah ilmiah telah diikuti. Oleh
karena itu akhir perdebatan QC adalah “mari kita tunggu hasil pengumuman KPU”
Berbeda dengan QC, QRC atau penghitungan nyata adalah rekapitulasi nyata dari TPS, menggunakan teknologi informasi, dalam hal ini saksi mengirim SMS kepada server dan diolah dalam tampilan tabel di tiap kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi dan kemudian rekapitulasi RQC Nasional.
Dalam RQC margin error adalah NOL. Artinya fakta nilai TPS X akan sama kalau di RQC oleh 20 lembaga jadi seharusnya bagi lembaga yang mengaku mengadakan RQC mau terbuka untuk bisa dilihat apakah sistem yang dipakai reliabel atau tidak.
Karena pada prinsipnya RQC adalah penghitungan rekap yang seharusnya terbuka secara sistem karena pasti hasilnya akan sama dengan Rekapitulasi manual KPU, kecuali dipakai data palsu dalam input tersebut.
Berkenaan dengan pengumuman Tim Kampanye Prabowo-Hatta yang telah menang 51,28 maka kami Tim Kampanye Jokowi-JK membantah dan menantang untuk saling terbuka.
Kami memakai sistem tabulasi nasional internal dalam server http://jokowihebat.org , kami bersedia terbuka dilihat seperti siaran pers kami kemarin sore (11/7) bisa diunduh di http://didonkz.blogspot.com/ 2014/07/release-media-jokowi- menguasai-jawa.html
dan telah dimuat juga dalam website TEMPO http://pemilu.tempo.co/read/ news/2014/07/11/269592354/ PDIP-Jokowi-JK-Menang-Telak- di-Jawa-Timur
Kami terbuka kepada siapa saja untuk bisa menyaksikan QRC hingga TPS yang dihendaki. Silahkan datang ke Data Center Jokowi-JK Jawa Timur Jl Kendangsari Industri 57 Surabaya.
Agar tidak terjadi penggiringan opini mengingat ini bukan QC tapi RQC maka sekalilagi Tim Kampanye Jokowi-JK mengundang secara terbuka untuk saling membuka sistem (audit sistem) penghitungan RQC internal, jika perlu didepan KPU Jatim atau Bawaslu Jatim, dan menghindari penggiringan opini yang menyesatkan.
Hingga Sabtu (12/7) dimana QRC basis TPS telah masuk 75,601% data dihasilkan kemenangan Jawa Timur pada Jokowi-JK 55,59% dan Prabowo-Hatta 44,41%
Berbeda dengan QC, QRC atau penghitungan nyata adalah rekapitulasi nyata dari TPS, menggunakan teknologi informasi, dalam hal ini saksi mengirim SMS kepada server dan diolah dalam tampilan tabel di tiap kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi dan kemudian rekapitulasi RQC Nasional.
Dalam RQC margin error adalah NOL. Artinya fakta nilai TPS X akan sama kalau di RQC oleh 20 lembaga jadi seharusnya bagi lembaga yang mengaku mengadakan RQC mau terbuka untuk bisa dilihat apakah sistem yang dipakai reliabel atau tidak.
Karena pada prinsipnya RQC adalah penghitungan rekap yang seharusnya terbuka secara sistem karena pasti hasilnya akan sama dengan Rekapitulasi manual KPU, kecuali dipakai data palsu dalam input tersebut.
Berkenaan dengan pengumuman Tim Kampanye Prabowo-Hatta yang telah menang 51,28 maka kami Tim Kampanye Jokowi-JK membantah dan menantang untuk saling terbuka.
Kami memakai sistem tabulasi nasional internal dalam server http://jokowihebat.org , kami bersedia terbuka dilihat seperti siaran pers kami kemarin sore (11/7) bisa diunduh di http://didonkz.blogspot.com/
Kami terbuka kepada siapa saja untuk bisa menyaksikan QRC hingga TPS yang dihendaki. Silahkan datang ke Data Center Jokowi-JK Jawa Timur Jl Kendangsari Industri 57 Surabaya.
Agar tidak terjadi penggiringan opini mengingat ini bukan QC tapi RQC maka sekalilagi Tim Kampanye Jokowi-JK mengundang secara terbuka untuk saling membuka sistem (audit sistem) penghitungan RQC internal, jika perlu didepan KPU Jatim atau Bawaslu Jatim, dan menghindari penggiringan opini yang menyesatkan.
Hingga Sabtu (12/7) dimana QRC basis TPS telah masuk 75,601% data dihasilkan kemenangan Jawa Timur pada Jokowi-JK 55,59% dan Prabowo-Hatta 44,41%
0 komentar :
Posting Komentar