Menjamurnya Pengemis Jalanan

FOTO ini hanya sebagai sampel aja, intinya ketika ramadhan maupun perayaan hari besar, nasional, atau hari-hari penting akan memunculkan orang miskin baru. Golongan orang miskin baru ini, muncul karena adanya momentum. Seperti ketika ramadhan tiba, banyak pengemis tiba-tiba antre sedekah dari para dermawan di masjid-masjid.

Namun orang miskin baru ini, bukanlah mereka yang tergolong tidak mampu secara materi. Hanya mereka pura-pura minta dikasihani. Dengan cara dikasihani, minimal mereka masyarakat tahu eksistensi orang miskin baru. Memberikan ucapan selamat berupa spanduk, brosur maupun pamflet, sebagai bukti bahwa pengemis golongan baru ini sudah tergolong orang modern dan tahu selera masyarakat. Jadi siapa saja boleh, tentu dengan kreteria dan syarat tertentu.

“Man, Pemasangan Baliho, Spanduk dan tetek bengeknya yang diperbolehkan berkampanyekan partai politiknya, bukan para Caleg yang masih DCS (Daftar Caleg Sementara) memasang foto diri, nomer urut kursi atau intinya yang memperkenalkan dirinya “

“Sepertinya Gitu Him,” Rahman pura-pura tidak tahu

Rahimpun menjawab dengan pura-pura tahu, “Para Pengemis Suara.”


Semarang, 25/07/13
Foto: Pertigaan Tlogo Genuk - Semarang
Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar