Konflik Internal Hary Tanoe Mundur dari Nasdem

WARTA MADANI - Ketua Dewan Pakar yang juga Wakil Ketua Majelis Partai Nasdem Hary Tanoe keluar dari partai Nasdem. Orang yang biasa muncul di media yang selalu mengucapkan bahwa mengikuti partai merupakan keharusan yang harus ia ikuti untuk bisa melakukan restorasi. Pemilik media ini keluar dari partai Nasdem bukan karena konflik antara pribadinya dengan Surya Paloh akan tetapi perbedaan visi yang berujung pada konflik internal partai Nasdem.

Hal ini di picu keinginan Suya Paloh mengambil alih ketua umum Partai Nasdem yang di pimpin oleh Patrice Rio Capella. Hary Tanoe merasa kecewa dengan sikap Surya Paloh, namun ia tetap mendukung untuk perubahan. Ungkapan Hary Tanoe sebenarnya memberikan ruang kepada para pemuda untuk memimpin, tokoh-tokoh muda di partai Nadem  sudah sesuai dengan dinamika politik. Keluarnya Hary Tanoe di ikuti juga Sekjen Nasdem Ahmad Rofiq, Wakil Sekjen Syaiful Haq dan Ketua DPP Endang Tirta.

Meski demikian Hary Tanoe keluar dari Partai Nasdem memicu keinginan partai lain seperti Hanura, Gerindra maupun PKB siap untuk memberikan ruang gerak kepada Hary Tanoe. Beragam tawaran sudah menghampirinya.


Share on Google Plus

About Unknown

RIC Karya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar