WM Jakarta (17/7) Munculnya isu bahwa pasangan Jokowi-JK, akan mengerahkan massa pada pengumuman pilpres pada 22 Juli 2014 ditampik
oleh juru bicara pasangan tersebut, Anies Baswedan. Menurut Anies,
pasangan Jokowi-JK ingin menciptakan kondisi yang kondusif dan stabil,
sehingga tidak benar jika kemudian ada pengerahan massa saat pengumuman
pilpres berlangsung, Kamis (17/7)
"Kita saling menjaga situasi agar tetap
kondusif. Tidak benar jika ada isu yang menyatakan bahwa untuk datang ke
Jakarta pada saat pengumuman dari KPU," tegas Anies.
Mantan Ketua
Komite Etik KPK tersebut menambahkan bahwa dalam
proses demokrasi yang penting untuk dilakukan adalah bersikap dewasa.
"Justru kita mendorong proses demokrasi yang sehat dan dewasa, bukan
dengan pengerahan massa. Kita ingin menunjukkan bahwa bangsa ini terus
belajar dalam proses demokrasi," papar Anies.
Senada dengan Anies, Ketua Tim Pemenangan
Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo juga menampik isu tersebut. Politisi senior
PDIP ini bahkan meminta kader dan relawan pendukung untuk tidak turun ke
jalan.
"Kepada struktural partai pengusung
dilarang keras turun ke jalan dalam merayakan kemenangan Jokowi-JK demi
menjaga situasi yang kondusif dan stabil," ujar Tjahjo.
Ia juga
menambahkan bahwa ikhtiar untuk tidak turun ke jalan ini adalah bentuk
dukungan Jokowi-JK pada pihak kepolisian dalam menjaga
keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.
0 komentar :
Posting Komentar