Danielle Lussier |
Hal ini disampaikan oleh Danielle
Lussier, Ph.D. dalam Kuliah Umum Activating
Democracy: Political Participation and The Fate of Regime Change in Russia and
Indonesia yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Hubungan Internasional,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan AIFIS (American Institute for Indonesian Studies),
pada hari Kamis, 8 Januari 2015 di Kampus UMY. Danielle Lussier adalah
asisten profesor ilmu politik di Grinnell
College, Iowa, Amerika Serikat. Minat utama penelitian Danielle Lussier adalah
pada bidang demokrasi, perilaku politik, serta kepemimpinan.
Dalam kesempatan tersebut Danielle
Lussier menjelaskan demokratisasi yang berjalan di Rusia dan Indonesia.
Perbedaan proses demokratisasi yang berjalan di kedua negara tersebut dapat
dijelaskan dengan melihat pola partisipasi politik serta keterlibatan pada
lembaga-lembaga politik baru. Dalam kasus yang terjadi di Rusia, proses
demokratisasi berjalan mundur karena berkurangnya partisipasi masyarakat dalam
politik serta rezim yang berkuasa memberikan kewaspadaaan terhadap
lembaga-lembaga politik baru.
Sedangkana yang terjadi di Indonesia, partisipasi
politik masyarakat meningkat, bahkan masyarakat menggunakan lembaga-lembaga
politik baru untuk mengelola konflik serta menyalurkan preferensi publik
terhadap pemerintah.
Secara khusus, Danielle Lussier menemukan
bahwa variasi dalam pola partisipasi politik Di Rusia dan Indonesia berasal
dari keterlibatan masyarakat sipil. Di Indonesia, individu yang terlibat dalam
masyarakat sipil percaya pada kemampuan mereka untuk mempengaruhi hasil
politik. Masyarakat sipil juga terlibat dalam mempromosikan pemilu yang bersih
dan kompetitif serta mendorong terwujudnya kebebasan sipil.
Di Rusia, tidak
adanya keterlibatan masyarakat menjadikan elit politik dengan mudah melakukan
manipulasi pemilu, menyempitkan hak dan kebebasan, serta mengancam calon
oposisi.
0 komentar :
Posting Komentar