Bima Arya: Dunia Nyata dan Dunia Maya Harus Seimbang
WM - Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta generasi
muda menyeimbangkan dunia maya dan nyata. “Sebaiknya jangan menghabiskan waktu
terlalu banyak di media sosial, sehingga jauh dari lingkungan terdekat”. Hal
itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema "Hati-Hati dengan
Media Sosial: Tantangan dan Peluangnya untuk Kota Bogor" di Bogor Green
Room, Balai Kota Bogor, Sabtu sore (17/10).
Bima Arya mengaku melarang kedua anaknya terlalu
sering bermain dengan gadjet. “Anak-anak harus lebih banyak bermain dilapangan
dengan teman-temannya ketimbang bermain di kamar dengan gadget”, tegas Bima.
Kepada 214 anak-anak muda Bogor yang hadir diruangan itu, Bima menghimbau agar
menggunakan medos demi kemajuan Kota Bogor. “Hal pribadi siahkan diposting, itu
hak setiap orang, tapi posting juga hal-hal yang membantu orang lain, intinya
seimbang”, kata Bima Arya.
Senada dengan Bima Arya, narasumber lainnya, Hariqo
Wibawa Satria mengatakan sekarang situasi berubah, dulu masyarakat hanya
memakan konten yang dihidangkan media, sekarang setiap orang sudah bisa
menghidangkan konten. “Sekarang semua kita adalah adalah media, semua kita
sudah jadi koki, tantangannya
adalah, yang kita sajikan bermutu atau tidak, agar konten kita bagus, maka kita
harus pelajari konteksnya dan segmennya”, jelas Hariqo Wibawa dalam
presentasinya berjudul “Sekarang kita jadi Koki Konten”. Diakhir presentasi
Hariqo meminta anak-anak muda Bogor menjadi generasi upload dan tidak sekedar
generasi download.
Diskusi ini juga menghadirkan Balqis Shabika R (Mojang
Kota Bogor 2015). Balqis memperkenalkan berbagai tempat wisata, kuliner dan
budaya Bogor. “kita harus kenal Bogor lebih dalam, sehingga mudah
mempromiskannya”, ungkap Balqis Shabika.
Tidak hanya diskusi, kegiatan yang diprakarsai relawan
Bogoh Ka Bogor ini juga mengajak anak-anak muda Kota Bogor menandatangani
spanduk deklarasi untuk menggunakan media sosial dengan hati-hati dan lebih
kreatif. Fitria seorang pelajar mengaku senang membubuhkan tanda tangannya.
“saya tanda tangan dengan kesadaran, dari diskusi ini kita tahu bagaimana
menggunakan media sosial dengan aman dan lebih kreatif”, ungkapnya. (Relawan Bogoh Ka Bogor/ric)
0 komentar :
Posting Komentar