WM Jakarta—Pendidikan anti korupsi merupakan bagian dari kurikulum Praja Muda
Karana (Pramuka) yang disampaikan kepada anak didik melalui pendidikan karakter,
yakni dalam aktivitas dan kegiatan kepramukaan. Demikian disampaikan Ketua
Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, Jum’at (12/9).
Dalam mengkampanyekan gerakan anti korupsi, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
hari menggelar acara diskusi Pramuka Expert Forum, di Aula
Pramuka, Gambir, Jakarta. Acara ini diharapkan menjadi ajang curah pendapat
antara para pakar/tokoh dan Gerakan Pramuka dalam rangka pencegahan korupsi di
Indonesia.
“Sudah seharusnya pencegahan korupsi menjadi bagian dari pendidikan
Gerakan Pramuka. Sebab dari sinilah muncul tinas-tunas dan pemimpin bangsa kita
kelak,” kata Adhyaksa.
Lebih lanjut mantan
Menpora ini menjelaskan bahwa Gerakan Pramuka akan menjadi lini terdepan
pencegahan korupsi di Indonesia. “Wajib hukumnya. Ini sudah amanat negara, Tri Satya dan Dasa Dharma yang harus
ditunaikan oleh semua anggota Pramuka sebagai tunas bangsa, pemimpin dunia di masa depan”, tegas Adhyaksa .
Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka sudah menegaskan komitmen kejujuran, patriotis, cinta
tanah air, bela negara, patriot bangsa, bangga dengan negeri sendiri, dan peduli
kepentingan nasional. “Nilai-nilai Tri Satya maupun Dasa Dharma Pramuka ini
dipegang teguh oleh anggota Pramuka,” ujarnya.
Kasus-kasus korupsi telah banyak menyeret pimpinan Kementerian/Lembaga
maupun partai politik. Tren menunjukkan bahwa skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
versi Transparency International
meningkat dalam 5 tahun terakhir seiring dengan semakin aktifnya Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap
kasus-kasus korupsi yang melibatkan para penyelenggara Negara.
Acara diskusi Pramuka Expert Forum
ini menghadirkan narasumber antara lain, Busro
Muqoddas (Wakil Ketua KPK), Prof.
Dr. Alois Nugroho (Guru Besar Unika Atma Jaya), Asep Rahmat Fajar, SH, MA (Peneliti), Ine Febrianti (Andalan Nasional bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Kerjasama (Renbangma).
Wakil
Ketua Perencanaa, Pengembangan dan Kerjasama (Renbangma) Kwarnas Pramuka, Marbawie A. Katon, M. Si. Menyatakan bahwa hasil diskusi akan didokumentasikan oleh Gerakan Pramuka bersama-sama
dengan Pramuka Expert Forum (PEF). “Kemudian
kita jadikan sebagai bagian dari pemikiran strategis Gerakan
Pramuka,”
tandasnya
Marbawi berharap Pramuka Expert Forum ini menjadi kontribusi yang bermanfaat dari Gerakan Pramuka terhadap berbagai
masalah berbangsa dan bernegara, baik di bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, maupun keamanan. *)
0 komentar :
Posting Komentar